General Manager Marketing and Communication-PR MMKSI, Intan Vidiasari, mengatakan bahwa kapasitas produksi Mitsubishi Xforce per bulan adalah 3.000 unit. Namun, angkanya dapat ditingkatkan menjadi 5.000 unit.
“Untuk dua bulan pertama, kami akan fokus untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di Jakarta Utara.
Director of Marketing and Division MMKSI, Tetsuhiro Tsuchida, mengatakan bahwa Mitsubishi Xforce akan mulai diekspor ke seluruh negara pada Februari 2024. Namun, ia mengakui bahwa persaingan ekspor cukup ketat. “Vietnam bahkan ingin menjual lebih banyak dari Indonesia. Padahal, kami ingin dominasi di Indonesia,” tuturnya.
Tsuchida-san juga mengungkapkan, bahwa konsumen Mitsubishi Xforce di Indonesia didominasi oleh kalangan muda, yaitu berusia di bawah 40 tahun baik laki-laki maupun perempuan. “Perkiraan awal, konsumen perempuan di Mitsubishi Xforce adalah yang tertinggi di antara semua model Mitsubishi lainnya,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai warna favorit konsumen, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar, mengatakan bahwa tren warna mobil di Indonesia selalu berganti. Namun, warna hitam dan putih selalu menjadi pilihan favorit.
“Hitam tidak pernah hilang. White is the new silver,” kata Rifat. Sebagai informasi, Mitsubishi Xforce saat ini dipasarkan dalam dua tipe dengan harga Rp382.500.000 on the road DKI Jakarta untuk Exceed CVT, dan Rp419.100.000 OTR DKI Jakarta untuk Ultimate CVT.
Mobil ini dibekali dengan beragam fitur canggih, seperti NanoeX pada AC untuk membuat udara kabin menjadi lebih bersih dan segar, serta sistem hiburan dengan speaker Dynamic Sound Yamaha Premium yang mampu menyuguhkan suasana bak konser musik. Mitsubishi Xforce juga dilengkapi dengan empat mode berkendara yang dirancang khusus untuk penggunaan di Indonesia, yaitu Normal, Wet, Gravel, dan Mud.